Atret
kaskuser
UserID: 555299
Join Date: Sep 2008
Posts: 213
Thanks: 0
Thanked 0 Times in 0 Posts
Dinar Emas
Quote:Jutaan Umat Islam Jadi Korban Ditipu Uang Emas Dinar Islam !
Wed Oct 29, 2008 10:45 pm (PDT)
Jutaan Umat Islam Jadi Korban Ditipu Uang Emas Dinar Islam !
Memperkuat keimanan sama dengan meninggikan resiko untuk jadi korban
penipuan. Makin tinggi kepercayaan seseorang kepada Islam maka makin
tinggi juga resikonya ditipu oleh sesama Islam.
Demikianlah kenyataannya, terpuruknya harga dollar beberapa bulan yang
lalu dimanfaatkan oleh pemerintah negara tertentu termasuk Indonesia
secara diam2 memproduksi yang disebutnya "Dinar Islam" yang berbuat
dari emas katanya 22 karat tetapi sewaktu saya bawa ke tukang emas
kadarnya kurang dari 17 karat.
Dinar Islam ini didakwahkan di-mesjid2, di Ponpes2 kepada Umat Islam
dipropagandakan bahwa untuk melindungi harta mereka dari kehancuran
ekonomi kapitalis Amerika yang pasti akan digantikan denan Syariah
Islam, maka mereka dianjurkan untuk membeli dan menyimpan dana mereka
dalam bentuk Dinar Emas yaitu Dinar Islam.
Dinar Islam ini sekarang sudah masuk ke-kampung2 becek, semua orang
asal merasa Islam pasti membelinya. Dimuka mata uang itu ada tulisan
Arabnya yang berarti "Allahuakbar", namun mata uang itu bukanlah
diproduksi oleh Arab, bukan oleh Irak, bukan oleh Iran, tetapi
kabarnya oleh BI sendiri yang memanfaatkan situasi ketidak stabilan
ekonomi sekarang ini. Namun BI sendiri secara resmi belum mengakui
memproduksinya dan pada uang tsb tidak tertera siapa atau negara mana
yang membuatnya. Kenyataannya Dinar Islam tersebar luas hanya di
Indonesia dan Malaysia saja.
Bagaimana mungkin para ulama ini bisa menganggap bahwa ekonomi Amerika
dengan dollarnya sudah hancur karena tidak memakai standard emas???
Justru uang dollar sendiri juga dijual dalam bentuk emas dengan kadar
murni 999.9999% dan beratnya 1 troy ounce dengan harga sama denan
harga pasaran emas murni per satu troy ounce.
Gambar dari uang US Dollar Emas ini bisa anda saksikan di website
dibawah ini:
http://store.nwtmint.com/product_details/1100/
Jadi kalo anda masih mempercayai standard emas sebagai uang tidak akan
tekena krisis, bagaimana mungkin anda bisa percaya bahwa dollar bisa
terkena krisis padahal juga dari emas murni bahkan yang paling tinggi
tingkat kualitas kemurniannya diseluruh dunia ???
Kalo anda mau menyimpan uang emas, janganlah sekali2 menyimpan uang
dinar emas, dinar Islam, atau dinar Arab lainnya, segalanya yang
menggunakan nama Islam kesemuanya merupakan penipuan meskipun
dikeluarkan oleh pemerintah yang berdasarkan Syariah Islam yang resmi.
TIDAK ADA SATUPUN UANG EMAS DARI NEGARA2 BERSYARIAH ISLAM YANG DIAKUI DAN DITERIMA DIPASARAN DUNIA SEBAGAI STANDARD MATA UANG YANG BISA BERLAKU. KARENA EMASNYA CAMPURAN DAN KADARNYA ATAU KUALITASNYA SANGAT RENDAH DAN MESKIPUN DINYATAKAN BERKADAR 22 KARAT TERNYATA ISINYA KURANG DARI 17 KARAT YANG DICAMPUR DENGAN TEMBAGA.
Buktinya bisa anda saksikan diwebsite dibawah ini, begitu banyaknya
macam2 dinar emas yang dikeluarkan negara2 Syariah Islam termasuk
Indonesia, TETAPI TIDAK ADA SATUPUN UANG EMAS DINAR INI BISA MASUK
KEPASARAN PERDAGANGAN UANG EMAS DUNIA. Dalam website dibawah ini anda akan menemukan berbagai mata uang emas murni yang dikeluarkan oleh
semua negara2 maju yang bisa anda beli, dan tidak ada sama sekali
ditawarkan Dinar Emas.
http://www.taxfreegold.co.uk/index.html
Sekali lagi, meskipun anda beragama Islam, tetapi bukanlah alasan
untuk menjadikan diri anda menjadi korban kejahatan sesama Islam
meskipun katanya demi membela Islam.
http://www.kontan.co.id/index.php/Ke..._Kebal_Inflasi
--------------------
Wadow, apa memang dunia dah mau kiamat ya? Smp bisa sebegininya ya.
Reference :
Flag this message
Dinar Emas ??
Thursday, October 30, 2008 8:55 PM
From:
This sender is DomainKeys verified
"chicha bali"
Add sender to Contacts
To:
chichaomeng@hotmail.com
2 komentar:
bismillah,
waaah mba, kalau mau bagi2 berita tolong dicek-ricek dulu dong kebenarannya
kami telah mengerjakan sosialisasi dinar emas dan dirham perak di Indonesia mengambil imunya dari shaykh Dr Abdalqadir as-Sufi sejak tahun 2000 dan mulai mencetak kembali pada tahun 2001 di pt Logam Mulia. emas yang dicetak menjadi dinar mengalami proses pengecekan ulang berat dan kadar. dinar yang disirkulasikan adalah untuk merestorasi rukun islam yang ke tiga yaitu Zakat maal, yang hanya bisa ditarik dalam emas atau perak.
terkait tulisan ini,
yang meragukan adalah, siapa penulis berita, dimana membeli dinarnya kapan dan kepada siapa? tulisan penulisan sangat tidak nyambung dengan konteks persoalan yang terjadi dan mengungkapkan sesuatu tanpa didasari pengetahuan yang tepat.
di toko mas mana koin dinar "palsu" tadi dijual dan kapan? kalau dibilang 17 karat pasti secara visi emasnya akan tampak sangat berbeda, bisa jadi 17 karat adalah penukar yang menyerahkan koinnya ke toko mas yang curang dan menjadi korban penipuan. karena hallmarking emas di Indonesia secara umum sangat tidak reliable, kecuali kepada pihak resmi seperti perum pegadaian atau pt Logam Mulia dan beberapa toko mas tertentu yang terpercaya.
bila kadar tidak sesuai dengan yang dikatakan oleh pihak penyedia, mengapa penulis tidak mengkonfirmasikan kepada penyedia dinar, dan dari pihak penyedia dinar (dalam hal ini Murabitun Nusantara) sampai saat ini belum pernah ada komplain yang mengatakan dinar emasnya "palsu" atau diluar kadar yang disebutkan.
dollar US (kertas) sudah tidak lagi di backup oleh emas apapun sejak tahun 1970an, ini yang mengakibatkan kertas USD (termasuk uang kertas negara2 lain) bisa terkena krisis keuangan seperti yang terjadi sekarang kecuali koin liberty dollar yang memang terbuat dari emas dan otomatis tidak terpengaruh krisis karena harganya diperlakukan secara intrinsik. *penulis berita salah mengungkapkan keterkaitan dolar dengan emas dalam hal ini.
atau bisa juga penulis berita yang menipu, karena koin dinar emas sama sekali tidak ada tulisan Allahuakbar-nya di bagian muka dan belakang (kecuali penulis adalah orang buta-huruf-arab yang ngomong sembarangan dan menyebutnya bertulisan Allahuakbar, bagaimanapun tulisan Allah pasti sangat mudah dikenali meskipun oleh non-muslim)
dinar yang diedarkan adalah 22 karat dan sampai ke masyarakat dengan harga mendekati emas 24 karat, ini benar adanya, karena dinar emas adalah koin emas yang mengalami proses perlakuan produksi (penurunan kadar dari 24 ke 22 karat, proses stamping, handling dan sirkulasi semua ini tentunya memerlukan biaya) disamping sementara ini koin dicetak di pt logam mulia yang murni perusahaan bisnis, tentunya produksi dinarpun terpengaruh perhitungan bisnis logam mulia.
pada saat koin dinar dicetak pertamakali tahun 2001 rate tukar adalah Rp 390 ribu rupiah, untuk berangkat haji 72 dinar emas. tahun ini (okt 31 2008) rate mencapai Rp 1,171,000 ongkos naik haji 28-30 dinar. mengapa orang harus memilih kertas bila dengan emas kekayaannya terjaga?
terkait fluktuasi harga, bukan emasnya yang tidak memiliki harga stabil, melainkan uang kertasnya yang tidak stabil, bila kita dibayar dengan emas / perak kenaikan harga tidak akan terjadi setiap tahunnya, kecuali terganggu oleh berkurangnya suply barang.
bank syariah tidak menyediakan sirkulasi dinar emas, dengan demikian tidak menerima buyback.
mengapa negara negara pemerintah "Islam" tidak menerapkan dinar emas atau dirham perak? karena dengan mencetak uang kertas via bank sentral mereka bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari seigniorage. dibanding mencetak koin emas, mencetak uang kertas lebeih menguntungkan penyelenggara pemerintahan khususnya bank sentral.
situs:
http://store.nwtmint.com/product_details/1100/
dan
http://www.taxfreegold.co.uk/index.html
kedua situs di atas adalah situs numismatic, yang menyediakan koin koleksi, pesanan ataupun custom jadi tentu saja tidak akan ada koin dinar di sana bila memang tidak ada peminat spesifikasi dinar emas islam. sama seperti dinar emas, memiliki peminatnya sendiri-sendiri terkait berat dan kadarnya yang berkaitan dengan syariat islam.
lebih lanjut tentang dinar emas, dirham perak, rate harian, wakala penyedia dinar, bisa dilihat di situs:
www.islamhariini.org
www.wakalanusantara.com
Posting Komentar