Kamis, 16 Oktober 2008

Wuih, tajam betul daya bathin ki demang.

Atret
kaskuser
UserID: 555299
Join Date: Sep 2008
Posts: 102
Thanks: 0
Thanked 0 Times in 0 Posts

@@@
Quote:Originally Posted by demang wirosobo
bro atret, njenengan sebenarnya punya bakat dalam bidang penyembuhan akan tetapi jika bro atret ingin terjun dalam dunia pertabiban syarat utama adalah bro atret harus mempunyai lahan nafkah diluar profesi ke paranormalan karena tanpa mempunyai lahan nafkah sendiri (maaf) seorang paranormal akan bersifat tamak terhadap pasiennya, (hanya melihat isi amplop, bukan melihat dari sisi kemanusiaan)(maaf)
@@@

Wuih, tajam betul daya bathin ki demang. Iya sih disekitar saya juga banyak yang bilang nyaris serupa. Ki demang betul, pertabiban atau pershinshean menjadikan kita menjadi budak uang. Harapan akan percepatan kesembuhan pasien kudu ditempuh dengan memaksakan ramuan2 langka yang harganya melangit. Angkanya sering gak masuk akal apabila dibanding klo pasien berobat ke RS atau dokter. "Klo anda berobat ke RS berapa coba biayanya?" Begitu kata2 yang dijadikan andalan buat meraup isi kantong keluarga pasien.
Apalagi buat urus perijinan di Diskes dan Kejaksaan juga terbilang mahal.

Klo saya hingga saat ini berpikir, ilmu saya gak beli kok. Klo saya punya kesempatan buat bisa menerbitkan senyum sebagai ladang ibadah, kenapa kok saya tunda2. Lha wong rezeki saya suidah ada Yang Maha Pengatur.
Dengan cara begitu, ada rezeki lain berupa silaturahmi dan kekeluargaan. Insyallah, saya gak perlu nginap di losmen atau makan di warung klo bepergian. Ini kan bentuk lain dari rezeki halalan thayyibban kita bukan?

Tapi yang bikin saya risih justru mudahnya terjadi kedekatan daya bathin. Makanya waktu saya melakukan bantuan, harus hadir keluarganya buat menghindari timbulnya fitnah. Repotnya klo menemani yang ingin curhat, tentunya dia milih berduaan saja ditempat nyaman buat ngalor ngidul. Terkadang sulit banget menghadirkan aura malaikat sebagai pihak ketiga.
Klo lagi terjadi suasana haru biru yang bisa merangsang terjadinya hal neko2, Biasanya saya melakukan pemijatan di median telapak tangan kiri. Tentunya dianya meraung tinggi. Padahal itu perlu buat menenangkan debur jantung.

Apresiasi saya buat pendalaman ki demang atas saya gimanapun caranya.
Terimaksih buat sugesti ki demang. Saya juga lebih suka begini, membantu sebagai ladang ibadah. Apapun hikmah rezeki saya, biarlah DIA yang Atur.

Tidak ada komentar: